Tidak sedikit pengusaha yang gagal dalam membentuk team accounting dengan berbagai masalah baik dari SDM yang tidak kompeten hingga system yang berjalan tidak sesuai standar. Akibatnya Pembukuan tidak dapat diuji dan hasil laporan keuangan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Ada kalanya perusahaan telah memiliki team Accounting, namun manajemen memiliki keterbasan dalam pengujian laporan keuangan yang telah tersaji. Sehingga perlu bagi pengusaha untuk melakukan review dari pihak external perusahaan agar laporan yang disajikan dapat diuji kebenaran dan tentu harus sesuai dengan standar akuntansi.

Korupsi itu bersifat terstruktur, terlebih manajemen terpisah dari pemilik modal. Lubang utama pada perusahaan dagang ialah stock, dan itu merupakan objek yang paling mudah digelapkan dengan berbagai cara dan kondisi. Demi menguji hasil persediaan tentu harus menggandeng pihak lain dalam melakukan pengujian secara independent sehingga bebas dari tekanan dan kepentingan.

Memulai penyusun akuntansi tidaklah mudah, dibutuhkan seorang professional yang faham tentang gambaran bisnis dari perusahaan agar laporan keuangan yang disusun dapat bermanfaat sesuai dengan model bisnis yang dijalani. Menyesuaikan Akun-Akun dalam laporan hingga menentukan model laporan yang benar ialah salah satu setup awal yang tidak boleh dikesampingkan.

Kebocoran yang berdampak pada kerugian secara global memang harus menjadi evaluasi bagi setiap pengusaha untuk melakukan internal audit dari pihak luar. Selain sebagai bentuk pengawasan, internal audit akan membentuk system manajemen yang disiplin dan disegani bagi siapa saja yang berniat buruk.

Team Accounting yang dibentuk haruslah memiliki latar belakang yang faham dengan akuntansi memiliki struktur transaksi yang jelas dan bebas dari intervensi berbagai pihak. Kerahasiaan keuangan perusahaan menjadi jaminan dalam mengelola akuntansi.

Disamping latar belakang akuntansi, seorang akuntan wajib memiliki pengalaman dalam menjalankan system akuntansi agar terhindar dari kesalahan pencatatan dalam laporan keuangan yang dihasilkan. Untuk meningkatkan kualitas SDM ada baiknya dilakukan training secara berkelanjutan.

Di-Era modern dan digitalisasi, wajib bagi seluruh perusahaan memiliki system akuntansi. Tak hanya untuk efisiensi dalam melakukan pencatatan dan SDM, system akuntansi berfungsi untuk mengukur hasil bisnis yang dijalankan perusahaan.